Images

Wah, akhirnya Dapat Jugaaa. . . :D

tralala . . trilili. .senangnya rasa hatii. .
Ok, actually gue gak terlibat langsung ke dalam sesuatu yang bikin gue seneng ini. Gue seneng karena tadi pas ngecek facebook, tiba-tiba ada privat massage message gitu. Bukan, bukannya gue norak cuma gara-gara ada yang PM terus gue kegirangan! Tapi kan biasanya ni, kalo ada PM gitu, tebakan gue selalu bener, baru mau buka aja otak gue isinya "pasti gak penting deh, pasti jarkoman kampus, atau organisasi ini-itu, pasti ada orang khilaf mau curhat sama sesamanya gue, males-males!" Ternyata eh ternyata, kali ini laen! W.O.W dibaca wow!
Tebak dooong dari siapa dan isinya apa?!
Ah, kelamaan lo!
Yang PM gue tak lain dan tak bukan adalah temen SMA gue. Lantas aaapppaa yang spesial dari PM kkkaallllliiii iiinnniiii? *pake logat presenter SILET atau insert investigasi dooonggg. . .
So, the story is......temen gue ini ngasih undangan NIKAH. Yes, pertama kalinya seumur hidup, selama 20 tahun gue dapet undangan nikah! Dia emang bukan satu-satunya temen gue yang baru nikah sih, sebelumnya ada juga, tapi gue gak pernah dapet undangan *nepok pundak,mengasihani diri sendiri. Biasanya gue diundangnya langsung aja, orangnya ngomong di depan muka gue tapi ngomongnya biasa aja *yaiyalah, kalo telornya 5 jadinya spesial, mahal! :D Meskipun bukan undangan yang dicetak juga sih, tapi kan ada bukti tertulisnya yang bikin gue berasa diundang gitu *biasanya kalo pertama kali emang norak.Menurut pandangan gue selama ini ni, kalo kita uda dapet undangan nikah dari temen-temen kita, itu artinya kita udah dewasa sepenuhnya! *cetek ya?ihhh, kalo kata anak-anak rapper "bi-to-the-arin", BIARIN! Gak salah dooong, secara temen yang seusia kita aja udah nikah *in a good purpose, not-because-of-accident, jadi menurut gue ini alarm buat gue juga *alarm chiming "it's your time to take your new day too cha". Tapi gue yakin segala sesuatu akan indah pada waktunya kok :-) so it doesn't freaking me out at all. *snoozing alarm for a couple days
Yeahh. . the most important is, I'm happy for you my dear friend. Selamat berbahagia dengan kehidupan di lembar yang baru. Dan meskipun gue gak bisa dateng sepertinya , so sorry dear. . .but i'll be trully happy of you. . happy wedding. .:)

Images

My Sissy is a Great Mother

Film dokumenter "Hellen Keller" yang gue tonton dua hari yang lalu bareng alin bener2 affect me so much.
Ceritanya Hellen adalah seorang penyandang bisu,tuli, dan buta. Keterbatasan Hellen ini membuat keluarga pesimis kalo dia bisa seperti anak normal lainnya suatu hari nanti, bahkan ibunya sendiri. Keluarga Hellen cenderung pasrah dengan keadaan dan menuruti apa saja kemauan anak kesayangannya ini asal Hellen senang. Ini juga yang membuat Hellen sama sekali gak bisa berkomunikasi, karena terlalu dibiarkan. Dan kelakuannya jadi manja dan liar. Sampai akhirnya datang seorang guru ''luar biasa" yang dengan keteguhan hati, keuletan, dan keikhlasannya mengajarkan Hellen banyak hal, mulai dari bahasa isyarat, karena ia yakin anak dengan kondisi seperti Hellen alami tidak akan bisa berkomunikasi kalo dia aja gak punya bahasa. Sampai sopan santun di meja makan. Dan yang sangat mencengangkan adalah di akhir cerita, Hellen bisa menyabet gelar sarjana di salah satu perguruan tinggi layaknya anak normal. I'm very recommend u to watch this incredible one!
Selama nonton film ini, pikiran gue melayang ke kakak dan ponakan gue. My sister is such a great mother. She never complain to what she got from above. She keep it sincerely. I love u sissy, ur shining sacrifice inspired me muchly.
Little stories, entah-kita-udah-gak-mau-ngungkit-ungkit-penyebabnya, ponakan gue yang genap berumur enam tahun dua hari lagi itu sampai sekarang belum bisa berjalan. Boro-boro memfungsikan kakinya buat jalan, si kecil-lucu-cantik ini bahkan sangat sulit nerima respon dalam bentuk apapun selain pendengaran. Badannya memang tumbuh sempurna layaknya anak-anak normal lainnya. Tapi mengangkat kepalanya untuk bisa tegak pun dia sulit. Dia sangat terlihat mempunyai keinginan seperti teman-temannya yang lain, maen di luar rumah, lari-larian, dateng ke pesta ulang tahun temannya sambil bernyanyi-nyanyi. Sekali lagi tentu saja itu bisa dilakukan dengan bantuan orang tuanya. Sehari-hari dia kemana-mana pake kereta dorongnya. Lumayan juga kalo harus ngegendong "si ndut" ini, badannya bongsor banget.
My sister has a great role in this condition, as a mother and career woman. Mulai dari pagi hari ketika "si lucu" ini baru bangun, ngasih minum dan vitamin, nyiapin air buat mandiin, bikin makanan "khusus"nya, mandiin, gantiin baju, masang diapersnya, nyuapin, belum lagi harus ngantor, pulang kantor harus gendong "si bikin gemes" ini kalo lagi rewel, ngurusin pupnya *bukan tinggal dianter ke kamar mandi, tapi seperti men-treat bayi yang lagi pup. Rutinitas ini ia lakuin dengan sangat enjoy dan tanpa mengeluh sama sekali. Tampak kakak gue ini begitu bangga dengan putri kecilnya with all her lack and treat her lovely doughter as a brainy one.
Gue salut banget. Kakak gue mama yang jempolan!two, eergh. .four thumbs up deh *minjem 2 jempol kaki

Oiya,  ada kejadian lucu sebelom gue nonton pilem hari itu, gue sama mbak rani pergi ke BTC (bandung trade center) naek angkot. Di dalem angkot penumpangnya lagi penuh. Di pojokan, tepat sebelahnya mbak rani duduklah ibu-ibu muda sama anaknya. Semua penumpang lagi pada diem-dieman *yaiyalah masa ngegosip sama orang asing? Sementara si anak ini agak hiperaktif tampaknya. Dia ngomongin apa aja yang dia liat sepanjang jalan sampai nyanyi-nyanyi gak jelas gitu. Misalnya kayak gini:
anak kecil: "tit.tit.tit.tit.tuit..tit.tit.tit.tuuiit. .3x"
mamanya: "hush. .adek gak boleh nyanyi itu"
anak kecil: "emang kenapa ma?"
mamanya: "pokoknya gak boleh, saru tau"
anak kecil: ???
penumpang laen yang awalnya bertampang datar pada liat-liatan
mamanya: "tuh kan, diketawain tantenya, malu kan?" *gak tau siapa "tante" berotak ngeres -sama seperti mama si bocah hiper- yang dimaksud.
gue: "bbbbbbbbbbbb......."


Begitu turun angkot, abis bayar gue langsung meluapkan segala ngakak yang sempet ketahan. bbbbbwwaaaahahahahahahaha......! :D

Gimana anak bangsa ini gak berotak c*bul kelak di kemudian hari? kalo nyokapnya sendiri yang sepertinya mengkontaminasi otak anak kecil yang masih polos dan lugu. cabe deeeehhh. . .


Images

I think I'm Not Good at This, but Let Me Try

How should I describe my reflection about a stuff called "love"? no. . no. . I'm not be good at that! But now I have a favor to take it up without being smartass indeed.
Mulai dari maaaana yak?
Sebenernya yang bikin bingung adalah gimana caranya ngomongin cinta-cintaan tanpa harus terkesan melow, "dangdut", lenje-lenje, or more severe it could make u feeling loathe :D Ternyata gak segampang dan seasyik ngeluarin kotoran di idung lho. I prove it true! Gue gak pengen apa yang gue tulis disini bak surat cinta sepasang abegeh labil yang bilang "aku cayank kamu sangadh2, swear aku berani disamber cewe cakep kalo kamu gak percaya". Plak-Plak !@#$%^&! Atau seperti kata yang diucapkan mbak-mbak dan mas-mas pembantu rumah "kalo kamu jadi sepatu, aku mau jadi kaos kakinya" Hoeek! Atau "kalo kamu jadi toilet aku mau jadi tissuenya......tissue toilet" double Hoeek!
All I can say, finally I've got you honey.Yeah. .yeah. .yeahs. .!
From the first time I met you, all stupid things we made, serious talk we take, random slurs we thrown, the way you draw a smile in my swollen face after tears, days and night we spent together, all this things carving a deeper feeling inside me.
hmmmmm......
Kalo mau dianalogikan: In love with you is like makan "chunky bar" :p. Bikin aku gak mau bagi-bagi sama sekali. Ridiculousness kamu, ketidaklaziman kamu, kepahamanmu tentang keanehanku, kemampuanmu menyelesaikan kata-kata yang tak bisa kuteruskan, semua di-mix jadi paduan rasa yang mantabnya bikin nagih. Ku gigit satu bar, membuat aku merasa punya tenaga cukup buat seharian. Tapi gak lama kemudian, bar berikutnya menggodaku buat mengkonsumsinya lagi dan lagi. I addicted so bad! Thus, I find out that I can't feeling enough of you.
Tuh kan, gue emang gak jago bikin kata-kata romantis, string the words up in a rhyme, singing a swinging melody, or dancing like srikandi does for her arjuna (big no no). But I will make it as simple as possible: I love you.
Well, this is feels like no other things could figure it out, and no colour can explain by drawing it. It just beyond the other words I might can say.
I love you just the way you are and I'm happy with you. Karena aku bebas mengekspresikan diriku sejujur-jujurnya di depan kamu. Aku gak malu untuk bilang kita sama-sama g-i-l-a. (dan aku sangat yakin membaca ini pasti kamu mau protes kalo aku yang lebih freak) :D


Images

Kamu, Hatiku, dan Kebencian*

Kamu. .
Aaarrrggghhhh.....sumpah aku benci,
aku benci hatiku girang pertama kali dapet telpon dari kamu, mengenali pengucapanmu pada setiap vocal dan konsonan, menunggu giliranmu tertawa, menebak-nebak apa yang akan kamu ucapkan, menerka reaksimu menimpali celetukanku. Semua itu membuat aku penasaran dan selalu begitu.
Aku benar-benar membencimu karena membuatku menunggu di hari-hari berikutnya di jam-jam kamu biasa nelpon, tapi tetap kaget ketika ringtone ponselku berbunyi, dan sangat excited mendapati namamu berkedip-kedip di sana. Aku benci selalu mengecek ke-eksisan kamu di dunia maya, lalu sangat kecewa ketika aku gak bisa nemuin nama kamu di daftar temen-temen yang lagi online. Aku benci harus berkali-kali mendelete huruf-huruf yang udah aku ketik buat balesin sms singkatmu demi terlihat bagus waktu dibaca sama kamu. Aku juga gak habis pikir kenapa kamu bisa membuatku melakukan hal-hal konyol yang gak penting tapi menjadi sangat penting buat aku dan aku seolah terperangkap di satu ruang, terkunci, tapi menikmati keterperangkapanku dengan senang hati.
Aku semakin membencimu ketika tanpa sadar membuatku rajin mandi, sungguh pencapaian yang luar biasa. Aku benci memikirkanmu sebelum mataku terpejam setiap malam, senyum-senyum, mengingat kalimat demi kalimat obrolan kita hari ini dan mengingatnya lebih dalam lagi, merasakan ada sesuatu yang bergerak, menjalar dan merasuki sekujur tubuhku dan aku membiarkannya tetap seperti itu setiap malam, pasrah dalam kegelisahan yang dibuatnya. Namun tetap dapat bertahan berjam-jam seperti ini sampai pagi. Hanya  ingin seperti ini.
Rasa benciku lebih bertambah saat perlakuanmu semakin nyata menyiratkan kita tidak sekedar berada pada hubungan teman biasa, atau hubungan antara kakak dan adik. Aku selalu berusaha menebak setiap isyarat yang kamu perlihatkan. Tatapan tajam itu bener-bener bikin aku meleleh, sangat ingin balas menatap saat itu juga tapi aku benci pada kecanggungan yang menyergap tiba-tiba, dan bola mataku memilih beringsut ke tempat lain, buru-buru. Lalu diam-diam kembali lagi berputar ke arahmu saat kamu asyik dengan diri dan duniamu, menatap selama mungkin dan merekamnya di memoriku. Aku benci ketika tangan kita bersentuhan, membuat desir-desir menggelitik di benakku, aku benci begitu menikmatinya.
Aku benci ketika logikaku memberi peringatan untuk tidak terlalu larut dengan perasaanku. Memberi aba-aba waspada untuk tidak membiarkan si perasaan terbang terlalu tinggi, karena akan semakin sakit ketika kemungkinan jatuh menjadi nyata. Kemudian perasaan tak mau kalah dengan terus meyakinkanku bahwa aku dan kamu mungkin bisa membuat ini menjadi sesuatu yang tak pernah berakhir selamanya.
Aku benci ketika aku jatuh cinta, aku berusaha menemukan setiap inchi kesalahan dan kekuranganmu. Tapi apa yang kudapat? Aku selalu mendapati kamu bisa saja menjadi sempurna, kamu bisa saja tanpa cela, dan aku bisa saja jatuh hati padamu.
Aku begitu benci jatuh cinta, especially sama kamu. Karena dibalik perasaan yang menggebu-gebu ini, aku menyimpan banyak tanya, aku membungkam rasa takut, tapi tak pernah ingin lari jauh-jauh. Aku benci ternyata semakin aku jatuh ke kamu, aku semakin takut kehilangan kamu, ada kebutuhan yang selalu bertambah dari hari ke hari, mendorongku pelan-pelan....
untuk ingin selalu bersamamu. .

*written to recall sensation I fel on September, 25th 2009
Images

Dongkol Digeol-geol

Demit. .Demit. .Demit. .!
Gue pernah denger gonggongan seseorang "Justice never exist in this fucking world"!
Waktu itu sih spontan gue tidak membenarkan dan ngebiarin kata-kata itu lewat aja di kuping bagai kentut yg keluar dari lubang pantat.
Tapi sekarang, Ladies and Gentlemen. . . gue lapeeerrrrrrr. . .
So, I tell you incident i just passed, check this out!
Gue bangun jam 10.30 am dengan dikejutkan kedatangan temen gue yg tiba2 aja ngebuka pintu kamar gue seenak pusernya tanpa ngetok dan manggil nama gue. Bangganya gue memiliki teman yg "punya tata krama" se-keren ituh! Abis ngajak gue ngobrol ngalor-ngidul -demit, shut your fucking mouth up, I'm still in subsconcious- dia pergi entah kemana. Gue udah gak bisa tidur lagi, cacing di perut gue sepertinya tau si empunya udah bangun, mereka langsung buru-buru minta jatah makan. Thus, I grab my pocket in a second then on my way to buy some stuff I can swallow. Sambil kelur gue liat isi dompet gue, cuma ada selembar kertas angkanya 5000 dan selembar lagi angkanya 1000. Okay, fine! At least gue bisa beli makan sama mang-mang di pinggir jalan, FYI mereka jualan makanan dengan harga minimal 4000 perak, itu lo bisa dapet bubur ayam atau lontong tahu. Tapi sebelomnya gue mau ke ATM dulu, ML sama mesinnya biar beranak duit. Ya gak laaahh. . .Gue mau narik sisa duit tengah bulan ini. FYI lagi, gue jalan kemana-mana kayak gini dengan muka bantal banget, make boxer, atasan gue baju yg gue pake tidur semalem, dengan pemanis jaket merah kesayangan gue. Begitu liat mesin ATM didepan mata, naluri gue langsung maen masukin kartu ke sebuah lubang yg ada di situ aja. Begitu kartu udah masuk dengan gampangnya, gue nunggu reaksi si screen ni. Eh, kok anteng-anteng aja. Curiga -mulai kembali ke alam sadar- tadi pas masukin kartu kok lubangnya berasa longgar ya? Apa memang gitu kalo keseringan dipake? doh. .! Ada yg gak beres. . .
gue: "pak,bisa tolongin aku gak?"
gerombolan satpam: "ada apa neng?"
gue: "kayaknya aku salah lubang deh"
gerombolan satpam: "hahaha..."
gue: "ahahahaha..."
gerombolan satpam: "emang masukinnya ke lubang apa neng?"
gue: "Lubang yg itu.hahahahaha. . ."
bla-bla-bla *si satpam berhasil membongkar ATM dan ngluarin kartu gue
Setelah mencet tombol withdrawal, gue menunggu dengan harap-harap cemas. Beberapa detik kemudian, sekonyong-konyong muncul tulisan di screen "Maaf, untuk sementara Kami tidak dapat melayani permintaan ini, ingin melanjutkan layanan lainnya?"  whooootttt????????? *cengok
maderfaker!
Gue melangkah gontai ke ATM lain deket alfamart. Dengan harapan besar gue bisa narik duit dan makaaaannn. dan kejadian serupa terulang kembali. Bukaaaannnn, bukan salah lubangnya tapi tulisan screennya sama lagi.
Thus, otak gue berputar keras. Gue harus makan apapun yg terjadi di dunia ini, hujan badai pasti kuterjang demi kalian cacing-cacingku. And............
Voila. .gue beli 4 bungkus indomie dari alfamart. Cerdas! at least hari ini gue terselamatkan dari masalah kelaparan.
Selama perjalanan balik ke kosan, gue inget kata-kata uztad yg sering muncul di tipi-tipi
Tuhan tidak akan memberikan cobaan melampaui batas kekuatan umat Nya
Gue mau percaya itu aja sekarang. Meskipun gue berpikir dunia lagi gak adil sama gue, tapi Tuhan tetep maha adil, no?
Yah, kalo itu ternyata salah, dan ilmu survival gue gagal, paling besok-besok gue udah gak posting-posting lagi, entah dimana jiwaku berada. .
and guess whatttt?? gue tinggal punya spare money 600 perak di dompet......HAHAHAHHAHAHAHAHEHEHOHAHEHOHEHO *batuk keselek indomie


Images

Postingan gak Penting

Oh god. .oh dear. .
Gue baru bangun dari tidur sore gara-gara gak nahan migrain gue kambuh mulu. Tapi barusan tidur gue gak nyenyak tau. Gue kepikiran aja kalo ada yg baca postingan gue sebelumnya dan nyangka apa yg gue post adalah sebuah keseriusan. muaaahahahaha. . .
Gak segitunya kaliiiiii. . .
Nih ya gue klarifikasi, I like to joke badly, so please don't let your self dissolved too much to what i say, if you don't want to trapped in condition i made then to be my turn to laugh on you XDD
That's it.
gue mau tidur lagi ah. . .
Images

Postingan Sambil Nunggu Jeda Kuliah

Belakangan gue baru sadar keseringan telat nge-fans sama orang. In this case, yg gue maksut adalah penyanyi. Kebiasaan gue nge-fans ketika mereka uda menyandang gelar Alm, demit! Kayak gue tiba-tiba aja keinget sama lagu-lagunya Chrisye, donlot semua album yg dia punya, dengerin sepenuh jiwa lagunya satu persatu. Sebelun Jacko meninggal dengan upacara pemakaman ngalahin popularitas pesta demokrasi Bangsa Indonesia, gue sama sekali gak kepikiran sama lagu-lagu dia. Eh, pas tau dia meninggal, gue ngrasa lagu "Heal the World"-nya dia tuh keren banget. Trus beberapa minggu lalu pada suatu malam yg syahdu, entah ada angin apa serasa diiringi irama seruling dan gendang, bibir gue berdendang dengan lancarnya:
"anggur merah yg slalu memabukkan diriku anggap belum seberapaaaaaaa dahsyatnya,bila dibandingkan dengan rayuanmu, membuat akuuuuu lesu darah. bla. .bla.."
Yg bikin gue ngeri, besoknya pas bangun tidur, gue dikejutkan sama infotainment yg lagi ribut banget bahas kematian si empunya lagu -Maggie .Z.- woootttt??? sungguh teganyateganyateganya. . .
Sekalinya gue menyadari bahwa ada satu diantara seribu lagu dangdut yg earcatching tanpa menimbulkan kesan seronok, karena jujur perut gue paling sensitif sama goyangan-goyangan erotis dan suara serak2 sengau, bawaannya kalo gak pengen muntah ya mules pertanda mencret gitu, ini sekali selama usia gue jalan 20 tahun gue apal at least reff-nya lagu itu plus mulai mengagumi kepiawaian penyanyinya -dengan sudut pandang lain daripada sebelumnya tentunya- eh,tak disangka tak dinyana si doski meninggal.
Dan sekarang gue gak mau  kehilangan kesempatan yg kesekian kalinya ng-fans tapi telat. Dengan tekad bulat sebulat kue cucur -oke,gak usah protes, pahamin aja dengan asumsi pinggirannya yg crispy dengan bentuk tak beraturan sebagai faktor yg diabaikan- gue akan ngefans sama Bang Rhoma Irama, T.e.r.l.a.l.u. dengan single Hits-nya Begadang jangan begadaaang. . sseeerrrr! bukan gue bermaksud bang rhoma gak lama lagi "kontraknya" bukan. .! tapi seenggaknya gue gak mau telat menyadari kalo gak selamanya sesuatu yg kita anggep remeh itu gak punya nilai positif di sisi lain. Mungkin kalo kita gak demen lagunya, kita bisa liat dari sisi lain, seperti perjuangan hidup penynyinya, jangan salah, gak gampang lho buat jadi kayak mereka, penyanyi dengan skill selangit dan aransemen musik yg memakai teknik dari a sampai z pun belum tentu mampu dikenal banyak kalangan kan sekarang kenyataannya, kecuali orang yg apresiasinya tinggi di bidang itu. So, it's important to consider not only a side of something you've seen, see both side of them at first, then choose which more substantial for your and maybe the others.

And. . . guess what?! tadi nilai-nilai UTS gue ada beberapa yg udah keluar. Ada yg bikin gue merasa sebagai "hero" buat diri sendiri, tapi ada juga yg menginspirasi gue melakukan tindakan amoral dan kriminal terhadap diri gue sendiri seperti menohokkan gunting ke leher. But, well I must reconcile myself to take it as the best result for the best work that i've done. TUNGGU PEMBANTAIANKU SAAT UAS NANTI! BWAHAHAHAHAHA :DDD


Images

Menghadirkan Patronus di Hari-hari Gue

Buset, lumayan jenggotan juga yak nungguin blog gue update dari update-an sebelumnya?
Well, here I back again!
so, what's going on during the rest??
Sedikit curhat aja, dikiiiiiiitttttt aja, jangan banyak-banyak ntar dikira pengen kawin lagi -dipikir lagi nggaremin sayur?- akhir-akhir ini gue ngerasa jadi the laziest girl in town -tombol LEBAY gak sengaja kepencet-. Setelah gue telusuri lebih lanjut, sepertinya pikiran ini terdorong sama rasa kangen gue sama orang-orang rumah -keluaga gue yg kadang-kadang not.work.properly- nun jauh di sana, yg makin hari makin memberontak, meronta-ronta, tak terbendung, dan tak terkendali. Ini lama-lama terakumulasi jadi sindrom Dementor di pikiran gue. Iya, Dementor  makhluk penghisap kebahagiaan yg siap membuat korbannya berpikir tidak dapat merasakan kebahagiaan lagi. Untuk menaklukannya, Harry Potter mengeluarkan manta Patronus -gue tadinya nulis Petronas,itulah gunanya edit post- dengan sebelumnya memikirkan hal-hal menyenangkan dalam hidupnya. Heri kali ini bener-bener menginspirasi gue buat move on, and these are my patronus:
1. Nelpon pacar, sambil dengerin suaranya yg bikin ati adeeeemmmm dan membangkitkan energi gue dengan guyonan-guyonan serunya yg bikin gue gak pernah ada bosen-bosennya.
2. Nelpon bokap, nanyain kabarnya, dan update info kondisi orang-orang rumah (dan beberapa piaraannya).
3. Matiin lampu kamar -biar feel cineplex-nya dapet-, nonton a walk to remember dengan tak bosan-bosannya sambil tengkurep di kasur dan dagu nempel ke bantal.
4. Pasang lagu-lagunya Maroon five, the click five, sampe Afgan kenceng-kenceng sambil bersenandung ngapalin liriknya.
5. Ngetem di depan laptop tanpa melakukan sesuatu yg produktif ditemenin kacang rebus bungkus kertas yg gue beli dari kakek penjual kacang di depan kosan gue.
6. Makan roti bakar telor-kornet tengah malem.
7. Minum Greensands dingin sambil diem di pojokan kamar.
8. Inget kata-kata nyokap gue sebelum meninggal "Adek jangan nangis, klo liat adek nangis ibu jadi tambah sedih". Thus, gue harus tegar karena gak selamanya tangis mengurangi beban yg kita rasain, alih-alih tangisan itu jadi beban buat orang lain.
9. Menyadari gak semua orang punya kesempatan kayak gue, bisa ngrasain kuliah, makan dan jalan semau gue, termasuk memanfaatkan internet sepuas-puasnya seperti sekarang. I just can say Alhamdulillah. . .
10. Inget masa-masa SMA, bolos les, nongkrong di Jalan Diponegoro Madiun makan steak hotplate sambil bergosip ria, pindah ke alun-alun, lanjut ke warnet, pindah lagi ke stadion, akhirnya baru pulang setelah dikejar banci nekat.
11. Mengenang setiap saat bokap nyium dan meluk gue sebelum gue berangkat kesini -Bandung, tempat gue kuliah sekarang-  yg selalu nyadarin gue harus bisa buktiin ke bokap bahwa, "si bungsu ini juga tak mau kalah untuk bikin bapak bangga dan mampu mewujudkan segala impiannya".

Gue selalu percaya, kalo mantra ini sangat ces-pleng alias manjur ngobatin penyakit pikiran gue. At least, dimanapun berada, mau jauh atau deket, orang-orang tercinta gue akan selalu ada disana, menunggu gue kembali dengan mimpi-mimpi yg udah jadi kenyataan. Memang hidup gak selamanya seneng, sebagai manusia, gue gak jarang ngrasain hal-hal yg bikin gue hampir putus asa, nyerah, ngrasa jadi orang paling tolol, gak berdaya, gak berguna, and something else that couldn't make the situation become easier, but more uncontrolable.
Eventually, I choose not to look something that way, i see the sad time as a springboard to jump out, so i can feel how the real Happiness is?
Well, then find out your Own Patronus Guys! And see something wonderful in your life. .=)